Babinsa Bersama Warga Disekitar Sungai Togong, Saat Memberikan Himbauan |
kodim1612.blogspot.com--Plh. Danramil 1612-05/Elar, Pelda Ramadhan dan anggota menghimbau
warga lebih berhati-hati saat beraktifitas di sekitar sungai, khususnya
warga masyarakat Desa Haju Wangi, Desa Lencur dan Desa Sambi Kelurahan
Nanga Baras. Karena tidak menutup kemungkinan bendungan akibat longsor
bisa jebol dan menyebabkan banjir bandang.
Bendungan di sungai
Togong terbentuk, setelah terjadi tanah longsor di daerah Compang Necak
Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur,
material tanah dan batu dari atas bukit praktis menumpuk penuh di
sungai Wae Togong, akibatnya aliran air sungai Wae Togong terbendung dan
air di muara berkurang debitnya.
Dari pantauan aparat pemerintah desa setempataparat, lantaran tak dapat mengalir menuju Laut Flores, genangan air di titik longsor diperkirakan mencapai 20 meter.
Pihak Pemerintah Kecamatan Lamba Leda juga menghimbau warga yang bermukim ataupun berkebun di dekat sungai Wae Togong agar tetap waspada, dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
Selain menutup aliran sungai, longsor juga mengakibatkan sejumlah
tanaman komoditi milik warga seperti kemiri dan sawah kebun tertimbun
tanah longsor. (Ucg)