Dandim 1612/Manggarai Saat Melakukan Tari Caci di Borong |
kodim1612.blogspot.com--Pagelaran Festival Caci di kampung Toka,
Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur dibuka
oleh Wakil Bupati Manggarai Timur (Matim) Drs. Jaghur Stefanus. Selasa
(30/7/19).
Hadir dalam acara festival tari Caci tersebut Dandim
1612/Manggarai Letkol Inf Rudy Markiano Simangunsong, S. Sos, Kajari
Ruteng Sukoco, S.H., Sekda Matim Ir. Boni Hasudungan, Kabid Pariwisata
Provinsi NTT Agustinus Harun, pimpinan OPD Matim, para Camat se Kabupaten Matim, Danramil Borong. Kepala Desa Nanga Labang.
Kegiatan festival ini diikuti oleh perwakilan dari 9 Kecamatan yang ada di Manggarai Timur.
Berapa agenda dalam festival tersebut diantaranya sosialisasi sapta
pesona, bakti bersih pantai Cepi Watu, Ritus adat 'penti' di kampung
Toka, atraksi permainan caci, pameran cinderamata, produk unggulan
daerah dan bazar kuliner.
Sambutan Kadis Pariwisata Provinsi NTT,
mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi setinggi tingginya atas
terpilihnya kabupaten Manggarai Timur sebagai tempat festival caci dan
budaya, yang merupakan nilai sebagai budaya lokal.
Dalam
sambutan Bupati Agas Andreas yang dibacakan Wabup Matim menyampaikan
dalam visi pembangunan kepariwisataan Matim yakni pembangunan
kepariwisataan Manggarai Timur sebagai destinasi pariwisata unggulan
yang berdaya saing di tingkat nasional pada tahun 2025. "kami sungguh
yakin bahwa kegiatan ini akan memberikan multiplier effect yang
mendukung kemajuan bidang-bidang lain selain pariwisata di Matim"kata
Wabup Stef.
Dalam sambutan itu juga,Wabup Matim menyampaikan
potensi sumber daya wisata Matim yang sangat melimpah yang berada di
sembilan kecamatan dengan karakteristik yang berbeda mulai dari benda
cagar alam,wisata alam bahari,dan flora serta fauna. " ada 107 daya
tarik wisata yang terbagi dalam 4 cluster"ujar Wabup Matin ini.
Dia juga menyampaikan penyelenggaraan festival Caci sungguh menjadi awal
yang baik dan merencanakan geliat pariwisata di Matim sedang digaungkan
" even ini adalah representasi dari suatu usaha promosi pariwisata
kepada masyrakat luas bahwa daerah kita layak dikunjungi" tandasnya. (Ucg)