Jumat, 05 Juni 2020
Momen Lebaran Dandim 1612/Manggarai Adakan Halal Bihalal dan Jam Komandan
 |
| Momen Lebaran Dandim 1612/Manggarai Adakan Halal Bihalal dan Jam Komandan |
Dalam sambutannya Dandim letkol inf Rudy M Simangunsong,S.Sos menyampaikan sebagai pribadi saya meminta ma'af apabila selama memimpin membawa anggota ada kesalahan yang tidak disengaja, kita sebagai umat manusia harus bisa saling mema'afkan, lebaran kali ini beda dengan lebaran tahun lalu, karena kita tidak bisa berkumpul dengan saudara dan melakukan silaturahmi dengan berjabat tangan atau datang ke rumah sanak saudara akibat wabah covid 19, tapi dengan perkembangan teknologi kita bisa bersilaturahmi dengan keluarga menggunakan alat telekomunikasi yaitu hand phone.
Dandim juga menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia diharapkan 'berdamai' atau hidup berdampingan dengan COVID-19. Istilah "new normal" di Indonesia pun jadi hal baru yang perlu diketahui. bahwa kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Mengapa? Karena ada potensi bahwa virus ini tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat. Berdampingan bukan berarti menyerah, tapi menyesuaikan diri.
Lalu, seperti apa pengertian dari istilah new normal COVID-19? Apa saja risikonya, dan sudahkah ada negara lain yang juga melakukan hal ini? new normal di Indonesia merupakan bentuk dari masyarakat yang hidup damai dan berdampingan dengan situasi pandemi saat ini. Kita harus memiliki komitmen kuat untuk berdampingan dengan situasi seperti ini (pandemi Covid-19). Oleh karena itu, kita harus mulai mengubah budaya dasar kita menuju budaya dasar yang baru atau menuju ke kehidupan normal yang baru. Kehidupan new normal di Indonesia ini termasuk kebiasaan hidup bersih dan sehat, selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik, pakai masker saat keluar rumah, hindari kerumunan, dan menjaga jarak fisik.
Ini yang saya katakan sebagai bagian dari norma normal yang baru. Kita akan masuk pada era normal yang baru. Ini adalah satu-satunya cara kalau kita ingin bisa mengendalikan Covid-19 ini dengan baik. Pihak Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa COVID-19 ini tampaknya tidak akan pernah hilang. Hal ini disampaikan oleh Dr. Mike Ryan, direktur kedaruratan WHO, yang memperingatkan agar tidak mencoba memprediksi kapan virus corona akan hilang.Penting untuk diketahui, bahwa virus ini dapat menjadi virus endemik lain di masyarakat, dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," kata Dr. Ryan pada konferensi pers virtual, mengutip BBC.com.Meskipun ada lebih dari 100 vaksin potensial, tetapi dicatat ada penyakit lain, seperti campak, yang masih belum dihilangkan total meskipun sudah ada vaksinnya.(Ucg)