Pengawalan Patung Maria Ratu Rosari oleh Babinsa Koramil 1612-01/Ruteng dalam Rangka Festival Golo Curu

 Pengawalan Patung Maria Ratu Rosari oleh Babinsa Koramil 1612-01/Ruteng dalam Rangka Festival Golo Curu

 Pengawalan Patung Maria Ratu Rosari oleh Babinsa Koramil 1612-01/Ruteng dalam Rangka Festival Golo Curu


Manggarai, 27 September 2024 — Suasana khidmat dan penuh doa menyelimuti prosesi penjemputan dan perarakan Patung Maria Ratu Rosari yang digelar pada hari ini. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Bulan Maria sekaligus persiapan menjelang Festival Golo Curu, yang akan dihelat pada 3 Oktober 2024 di Paroki Fransiskus Asisi Karot.

Pengawalan prosesi dilakukan oleh Babinsa Koramil 1612-01/Ruteng, Serda Frids Kadiwano, beserta anggota Polsek Cibal. Mereka mengawal patung suci dari Paroki Reo menuju Paroki Santu Mikael Beanio di wilayah Cibal. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan umat yang dengan penuh penghayatan berdoa sepanjang perarakan.

Serda Frids Kadiwano, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan pentingnya keamanan dan kelancaran dalam kegiatan keagamaan seperti ini. “Kami hadir di sini untuk memastikan perarakan berjalan aman dan lancar. Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap masyarakat dan tradisi keagamaan yang sudah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Manggarai,” ujar Serda Frids.

Dalam prosesi tersebut, turut hadir RD Pepi Borak Pr dan RD Maximus Larung Pr, yang memimpin doa bersama umat. RD Pepi Borak mengungkapkan apresiasinya terhadap sinergi yang baik antara aparat keamanan dan gereja. “Kami berterima kasih kepada TNI dan Polri yang telah mendampingi umat dalam perarakan ini. Kehadiran mereka memberikan rasa aman, sehingga umat dapat menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan khusyuk,” tuturnya.

Prosesi ini juga dihadiri oleh 5 anggota Polsek Cibal, seorang Babinsa dari Cibal, serta Dewan Paroki Santu Mikael Beanio, bersama sekitar 150 umat dari Paroki Santu Mikael. Patung Maria Ratu Rosari diarak dengan penuh kesakralan dan kebersamaan, menciptakan suasana religius yang mendalam.

Rangkaian prosesi ini merupakan bagian dari persiapan menuju puncak Festival Golo Curu, sebuah perayaan yang menggabungkan tradisi lokal dan keyakinan spiritual umat Katolik di Manggarai. Puncak acara ini akan dilaksanakan di Paroki Fransiskus Asisi Karot, di mana seluruh umat dan masyarakat akan berkumpul untuk merayakan kebersamaan, doa, dan perenungan iman di bulan yang sangat penting bagi Gereja Katolik.

Acara ini diharapkan menjadi momentum yang dapat memperkuat persatuan umat, sekaligus menjaga tradisi yang telah berlangsung turun-temurun di wilayah Manggarai.

LihatTutupKomentar